MAKALAH
SISTEM
INFORMASI DI DUNIA PENDIDIKAN
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh
:
YULIYANA
PUSPITASARI
1A122147
JURUSAN
AKUNTANSI
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
BANK
BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang diampu oleh Bapak Setia Lutfi, Skom, MKom yang merupakan syarat
untuk dapat menambah nilai mata kuliah. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua dan semua pihak yang
telah berusaha membantu penulis hingga
terselesainya makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa “tiada gading yang tak retak,” tentunya tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan selanjutnya.
Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya.
Semarang, 8 Oktober 2015
Penulis,
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sistem
Informasi Manajemen sekarang tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja tetapi
sudah digunakan dalam berbagai bidang dari mulai kedokteran, industri dan
pendidikan. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di
berbagai bidang.
Sistem
adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber
data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat
menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam
suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi
antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware),
perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan
peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan terutama di sekolah, sehingga
seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang gunakan sebagai
kunci strategi pengelolaan bidang pendidikan.
Pengelolaan
sistem informasi manajemen pendidikan idealnya adalah bagaimana para
pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya berapa jumlah sumber daya
manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah,
pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga pendidikan yang dapat memperbaiki
proses manajemen pendidikan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam
dunia pendidikan penggunaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri.
Kedua bidang
ini saling membutuhkan satu sama lain. Dalam menggambarkan hubungan kedua
aspek tersebut manajemen menilai pendidikan sebagai penggerak pada sistem informasi
manajemen pendidikan sekaligus sistem informasi manajemen pendidikan sebagai
penentu proses manajemen pendidikan.
Meningkatnya
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada bidang Komputerisasi
telah menunjukkan bahwa perkembangan tersebut dapat membantu memecahkan
masalah pada proses implementasi sistem informasi manajemen pendidikan. Menurut
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa:
“Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.”
Implementasi
sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi
manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam
rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan. Dalam rangka untuk menunjang tercapainya sasaran dan
tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sistem
informasi manajemen pendidikan dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan
saat ini maka bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi
perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan serta pemanfaatannya tanpa
kehilangan kontrol dan landasan organisasi pendidikan yang antara lain
menyangkut efektivitas dan efisiensinya.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas penulis membatasi
pembahasan dalam makalah ini dengan merumuskan masalah dalam penulisan makalah
ini antara lain sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah konsep dasar dari Sistem
Informasi Manajemen?
2.
Apa Tujuan dan Keunggulan Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) ?
3.
Bagaimana bentuk Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
4.
Bagaimana
hasil Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk
mengetahui konsep dasar dari Sistem Informasi Manajemen
2. Sebagai
ilmu pengetahuan dengan adanya Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan (SIMDIK) itu dapat menambah wawasan ilmu
3. Untuk
lebih memahami bentuk Implementasi
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
4. Untuk
mengetahui hasil Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Sistem Informasi Manajemen
Informasi
dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia seperti
halnya informasi di dalam sebuah organisasi yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah organisasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi dalam
waktu tertentu organisasi akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi
yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya
adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar
informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi
yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam
menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru.
Sebuah
organisasi pendidikan atau sekolah dalam menjalankan proses pelaksanaan
pendidikan memerlukan suatu informasi agar bisa menjalankan kegiatannya
sehari-hari. Daftar jumlah pengajar atau guru, jumlah siswa, rencana penganggaran
pelaksanaan pendidikan dalam waktu satu tahun,rencana pelaksanaan kegiatan
pendidika satu tahun ke depan, dan kegiatan manajemen lainya. Semua ini dan
hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat
pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer
bermanfaat untuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini tetapi sebuah sistem
informasi manajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar
sistem pengolahan data. Sistem pengolahan data merupakan sistem pengolahan informasi
yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen
dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem
informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”.
B. Tujuan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari
dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
Ø Membantu
seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan informasi
yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah
menengah umum atau yang setara dengannya.
Ø Memberikan
sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di
propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.
Ø Pertanggungjawaban
publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan
pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
Ø Meningkatkan
pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat
diambil melalui beberapa pelatihan.
Ø Memberikan
akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik Keunggulan dari
sistem ini adalah :
v Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan
Nasional), sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari
Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus membuat
laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan
dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep singkronisasi online.
v Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan,
penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.
v Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan
administrasi akademik sekolah.
v Sistem dapat
disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi Keuntungan SIMDIK yang
diperoleh sekolah, yaitu :
Ø Dapat memantau
perkembangan pendidikan siswa secara akurat
Ø Dapat meningkatkan
pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
Ø Dapat menyimpan database
sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang terdiri dari data
akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah dll
Ø Memudahkan pekerjaan
sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
Ø Dapat mengangkat BRAND
IMAGE sekolah tersebut Keuntungan
SIMDIK yang
diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
Ø Siswa dapat berkreasi
membuat blog/email dll
Ø Siswa dapat memantau
ilmu dari luar sekolah
Ø Siswa dapat
berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
Ø Siswa dapat mencari info
beasiswa dari dalam/luar negeri
Ø Orang tua dapat mengecek
absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Ø Dapat memantau
perkembangan siswa/siswinya.
C. Bentuk Implementasi Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
Seiring majunya peradaban dunia dan dinamika kehidupan penduduk bumi yang
cenderung vertikal, tidak jarang menimbulkan gejolak kehidupan sosial.
Permasalahan sosial selalu timbul setiap saat dikarenakan sangat cepatnya arus
globalisasi. Sarlito W. Sarwono, menyatakan bahwa:
“Maju
dan berkembangnya peradaban dunia juga mempengaruhi alat pendukungnya,
diantaranya adalah teknologi komunikasi yang penggunaanya sebagai alat bantu
untuk memproses dan mentransfer perangkat data informasi yang dibutuhkan,
teknologi komunikasi pula sebagai sebab masuknya norma dan nilai baru dari luar yang pada gilirannya
norma dan nilai baru ini masuk ke dalam lingkungan kehidupan keluarga dan
masyarakat.”
Era baru
dalam dunia pendidikan, yaitu diperlukannya reformasi pendidikan yang berkaitan
erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia
pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa bagaimana dunia pendidikan berusaha
menggunakan perangkat komputer, yang dapat di aplikasikan sebagai sarana
komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan
Sistem
informasi manajemen marupakan sistem operasional yang malaksanakan beraneka-ragam fungsi untuk
menghasilkan luaran yang berguna bagi pelaksanaan operasi dan manajemen
organisasi yang bersangkutan. Penerapan sistem informasi manajemen pada
kehidupan sehari-hari kini makin banyak dijumpai. Selain seperti pada bisnis,
perbankan, pemerintahan, ataupun perhotelan. Dalam dunia pendidikan (SIMDIK)
pun sistem informasi manajemen serta teknologi informasi sangatlah mendukung
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dewasa ini
perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
telah berjalan dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi
dari berbagai penjuru dunia dalam hitungan detik, yang pada
“zaman batu“ dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin,
kini telah menjadi kenyataan.
Implementasi
pendidikan di masa mendatang akan mengalami perubahan paradigma secara
mendasar, khususnya yang disebabkan oleh aplikasi teknologi infrmasi yang
mempercepat transfer ilmu pengetahuan. Jenis teknologi yang secara langsung
berpengaruh kuat pada pelaksanaan
pendidikan adalah komunikasi TV, radio, komputer, jaringan internet, yang
dapat dikontruksi untuk suatu proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan di Indonesia,
sudah banyak memanfaatkan informasi tersebut. Dengan
Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah
dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah lainnya. Dalam pemanfaatan
teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru
dan peserta didik serta masyarakat dapat berkembang. Pada proses pengelolaan
sekolah yang modern berbasis teknologi informasi semakin banyak sekolah yang
menerapkan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM Sekolah), baik yang
merancang sendiri, program dari pemerintah maupun dikerjakan secara profesional
oleh tenaga ahli.
Penggunaan
sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses otomatisasi
terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan
kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan
berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel.
Di dunia
pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil mengembangkan
teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajarannya, baik di dalam
maupun di luar negeri sehingga dapat
mengadopsi pola pembelajaran yng lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah
serta inovatif dalam mencari formulasi baru untk memberikan tambahan ilm maupun
keterampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang melakukan pelayanan terhadap
siswa merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi informasi
sebagai pendukung peningkatan kualitas pelayanan.
Sistem informasi manajemen Sekolah dapat dikatakan
berjalan apabila semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan
sistem itu sendiri. Sebagai contoh ada suatu sistem informasi sekolah
lengkap dan terpadu yaitu Integrated School Information System (I-SIS)
yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai dari database
peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu pelajar barcode, absensi
siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try out dll) Rapor
otomatis, pembayaran, SMS Gateway. Selain itu I-SIS juga bisa terhubung
dengan Scanner LJK bila ulangan atau ujian menggunakan lembar jawaban komputer
maka scanner akan otomatis mengirim nilai ke database sistem, untuk
absensi siswa, guru dan pegawai dapat menggunakan sidik jari yang otomatis
terlapor ke wali siswa bila siswa bolos atau alpha. Manfaat untuk guru bidang
studi nilai akan diolah otomatis tinggal memasukan rumus sesuai keinginan
masing-masing guru, ledger dan rapor juga otomatis tinggal print.
Aplikasi SMS Gateway sistem atau biasa disebut
SMS Smart School ini juga mudah karena dikelola sendiri oleh sekolah
jadi biaya akses lebih murah dan mudah dipantau. Dengan SMS Smart School
wali siswa dapat menerima laporan otomatis dari sekolah misalnya : nilai
(ulangan, Ujian, Try out, Unas), absensi siswa, pelanggaran disiplin,
pembayaran, data guru dan informasi sekolah lainnya. Selain terkirim otomatis
wali murid juga bisa mengirim permintaan info sekolah melalui SMS. Dengan SMS
ini guru juga bisa mengirim tugas rumah atau soal melalui SMS, Kepala sekolah
bisa memantau aktivitas di sekolah melalui handphone. Dalam sistem ini juga
dilengkapi aplikasi perpustakaan, piket, bel sekolah dan lain-lainnya. Waktu
yang dibutuhkan implementasi I-SIS sampai berjalan hanya 3 hari
termasuk training dan pelatihan. Gambaran di atas adalah sebuah sistem
informasi manajemen sekolah yang saat ini sangat diperlukan dalam pengelolaan
sekolah yang modern berbasis teknologi informasi yang sangat bermanfaat untuk
efisiensi kerja, meningkatan mutu pembelajaran maupun efisiensi biaya.
Pada
pelaksanaan implementasi sistem informasi manajemen sekolah, suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik
dan normal apabila semua komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata
usaha, bendahara dan juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan
fasilitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada
administrator sekolah.
Manajemen
pendidikan merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin efisiensi dan efektivitas
pelayanan pendidikan, melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku
kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil,
penciptaan iklim organisasi yang kondusif, serta penentuan pengembangan
fasilitas untuk memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat di masa depan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa manajemen pendidikan pada hakikatnya adalah menyangkut
tujuan pendidikan, manusia yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan
sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen pendidikan yang
mempelajari penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar,
dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis. Pengelolaan sistem
informasi manajemen pendidikan terdiri atas unsur input, proses dan output.
Apabila
unsur-unsur tersebut diterapkan pada sekolah, maka akan terlihat sebagai
berikut :
1. Input terdiri atas kurikulum,kesiswaan,kepegawaian, sarana dan prasarana,
hubungan sekolah dengan masyarakat, keuangan, marketing dan sim biodata smk
2. Proses dapat dilakukan dengan manual dan bantuan computer. Proses manual
dengan cara konvensional sedangkan proses dengan bantuan computer
mempersyaratkan kondisi tertentu, yaitu : adanya struktur organisasi dan prosedur
yang pasti, tersedia data, adanya pengelolaan dan pemeliharaansystem
3. Output merupakan informasi yang disajikan untuk pimpinan (kepala
sekolah) atau pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan dalam membuat atau
mengambil keputusan.
Proses penerapan pengelolaan sistem informasi
manajemen pendidikan berbasis computer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan
informasi di sekolah, yaitu :
a. Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktu pengumpulan
data
b. Proses pengorganisasian data, menentukan tugas dan ruang lingkup data yang
ditangani oleh sekolah
c. Proses pengumpulan dan penyiapan data, menentukan metode , menentukan sumber data,
dan menyusun pengumpulan data, serta pelaksanaan pengumpulan data;
d. Proses pengolahan data, menentukan format sajian, menyesuaikan permintaan
informasi dan mengamankan informasi;
e. Proses
penyajian laporan, menganalisis dan menginterprestasikan hasil olahan data serta
mengamankan hasilnya.
Untuk melihat sampai sejauh mana proses implementasi
Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan, sebagai kepala sekolah
mempunyai beberapa kriteria dalam menjalankan sistem informasi manajemen
pendidikan antara lain sebagai berikut :
1) Dapat menentukan pendekatan yang tepat dalam
merencanakan sistem Informasi manajemen pendidikan di sekolahnya.
2) Penerapan sistem informasi manajemen pendidikan secara
efektif dan efisien oleh kepala sekolah ditunjukkan dengan kemampuan: mengumpulkan data secara
komprehensif sesuai dengan kebutuhan, mampu mengolah data dengan menjadi
informasi yang tepat, mampu menggunakan sistem informasi manajemen pendidikan
sebagai hasil olahan dalam mengambil keputusan.
Dalam pelaksanaan administrasi sistem informasi
digunakan beberapa Macam administrasi yaitu administrasi ketatausahaan,
administrasi guru dan pengajaran. Pengelolaan dan pelaksanaan SIMDIK telah
banyak membantu, memperlancar dan mempermudah pelaksanaan administrasi
ketatausahaan di sekolah. Hal ini disebabkan karena segala informasi maupun
data yang menyangkut administrasi sekolah telah tersimpan sehingga dapat
memperlancar kegiatan akademik, tersedianya informasi yang dibutuhkan, secara
cepat dan tepat, pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.
Kriteria atau ukuran keberhasilan manjemen pendidikan
adalah produktivitas pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau
efektivitas dan pada proses, suasana atau efisiensi. Kriteria keberhasilan
memerlukan proses manajemen pendidikan, minimal meliputi perilaku manusia
dalam berorganisasi. Perilaku manusia dalam berorganisasi dapat dinyatakan
dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan atau pengendalian termasuk
memimpin.
Organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan
mengembangkan karir-karir sumber daya manusia, memerlukan manajer yang mampu
merencanakan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan agar organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada tiga hal penting yang perlu
dicermati dari definisi tersebut antara lain proses, pendayagunaan seluruh
sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dalam manajemen pendidikan, pengarahan ini bersifat
sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai
tingkah laku dari manusia manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah
laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula.
Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang
beberapa prinsip, yaitu :
1) Prinsip
pengarahan pada tujuan
2) Prinsip
keharmonisan dengan tujuan
3) Prinsip
kesatuan komando
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum. Pemimipin
melimpahkan sebagian dari wewenang yang di milikinya kepada bawahan melalui Job
Discription (jabaran tugas) pada masing-masing personil. Secara
praktis fungsi Actuating ini merupakan usaha untuk menciptakan iklim
kerjasama diantara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
secara efektif dan efisien. Fungsi actuating tidak terlepas dari fungsi
manajemen melalui penentuan masalah, penetapan tujuan, penetapan tugas dan
sumber daya penunjang, menggerakkan dan mengarahkan, memiliki
keberhasilan sumber daya manusia.
D.
Hasil implementasi sistem informasi manajemen pendidkan
Teknologi informasi sekarang ini berkembang begitu
pesatnya sehingga implementasi teknologi informasi dan komunikasi beserta
komponen infra strukturnya benar-benar telah menandai terjadinya revolusi
peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem organisasi
dapat di selesaikan secara cepat, akurat, efektif dan efisien.
Pemanfaatan sistem informasi manajemen khususnya dalam
bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan, baik dalam hal
pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian, administrasi pelaporan
dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat
mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-komite
pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk menjadikan
laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait
seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke Kementrian
Pendidikan Nasional.
Mengingat peran sistem informasi manajemen yang begitu
penting sangat diperlukan oleh suatu lembaga/satuan pendidikan. Upaya dan usaha
menerapkan IT dalam menunjang kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam itu
seluruh tenaga kependidikan dan pendidik terus melakukan upaya-upaya untuk
memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada.
Teknologi
informasi juga merupakan salah satu senjata pesaing. Hal ini tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu alat untuk meningkatkan
efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, bahkan untuk menjadi
pilihan masyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus memiliki sperangkat
teknologi informasi yang memadai.
Dalam
rangka memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah. Sebuah komitmen terhadap kualitas pendidikan. Terkait dengan
visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan
untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Pergeseran
paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu
direncanakan, dilaksanakan, agar efektif dan efisien.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah
standar proses. Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
efisien. Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2007. Implementasi sistem informasi BIOSMK di sekolah merupakan upaya
yang sudah seharusnya dilakukan. Sesuai dengan standar isi pendidikan yaitu
sistem informasi manajemen pendidikan (SIM) BIOSMK untuk mendukung proses
manajemen pendidikan. Pimpinan sebuah lembaga pendidikan (kepala sekolah) pada
dasarnya adalah pengolah informasi. Seorang pimpinan harus memiliki kapabilitas
untuk memperoleh, menyimpan, mengolah, mengambil kembali, serta menyajikan
informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan
yang dapat dipertanggung jawabankan secara moral.
Menurut Kenneth Promozic dalam
gelombang inovasi teknologi di bagi dalam beberapa tahapan yaitu:
1.
Reducing cost
Pertimbangan
dalam tahapan ini, teknologi informasi dikaitkan dengan urusan administratif
yang bertujuan mengurangi biaya. Contohnya penggunaan komputer sebagai
pengganti mesin tik. Komputer jauh lebih unggul dibandingkan dengan mesin tik
ditinjau dari kecepatan, kerapian, penggunaan kertas, dan sebagainya. Selain
itu juga komputer dapat menyimpan data dalam bentuk softcopy yang lebih tahan
lama dibandingkan kertas secara fisik. Perusahaan menitikberatkan pada
perspektif efisiensi (cheaper, faster, and better) dalam
aktivitas sehari-hari.
2.
Leveraging Investment:
Tahapan
kedua, teknologi informasi dipandang sebagai aset yang menguntungkan
dibandingkan dengan teknologi serupa atau dengan kata lain memiliki value
added Perbandingan ini diukur dari segi keuangan, misalkan pengiriman
surat dengan email jauh lebih murah dibandingkan dengan pengiriman surat
secara manual yang membutuhkan waktu lebih lama dan mahal atau sama
halnya dengan komunikasi menggunakan telephone untuk interlokal atau
internasional jauhh lebih mahal jika dibandingkan berkomunikasi melalui
chatting atau internet (VOIP).
3.
Enhancing products and services
Tahapan
ketiga terjadi ketika sebuah teknologi dapat memberikan kontribusi signifikan
dalam proses penciptaan produk dan jasa, sehingga menambah nilai dan kualitas
dari produk dan jasa yang ditawarkan. Ukuran yang sering digunakan adalah
perubahan dalam market share. Sebagai contoh adanya dengan
adanya call center secara online bagi para pelanggan yang ingin
menyampaikan komplain atau menanyakan informasi tentang produk dan jasa yang
ditawarkan. Fasilitas ini tentu saja menjadi faktor penentu ketika para
pelanggan membeli produk dan jasa.
4.
Enhancing executive decision making:
Seiring
dengan perkembangan perusahaan dan dinamika pasar, maka top manajemen
perusahaan membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan berkualitas.
Kecepatan proses pengolahan data menjadi informasi dan terakhir menjadiknowledge merupakan
faktor yang fundamental untuk tetap unggul di kancah persaingan. Oleh karenanya
perusahaan mulai menerapkan konsep manajemen modern untuk memperbaiki
kinerja perusahaan sepertibusiness process reengenering, balanced
scorecard, six sigma, total quality management, dsb. Peranan teknologi
infornasi disini sebagai enabler dimulai dari proses
pengumpulan data, pengolahan, integrasi, pelaporan, analisa, dan sampai kepada
pengambilan keputusan.
5.
Reaching the customer
Tahapan
kelima teknologi informasi dipandang telah menjadi alat untuk mendapatkan
pelanggan. Biasanya ini terjadi pada perusahaan penyedia jasa, teknologi
informasi diekploitasi secara maksimal 24 jam x 7 hari dan menembus batas ruang
dan batas waktu (ubiquitous). Teknologi informasi menjadi penghubung antara perusahaan dengan
pelanggan, lihat saja internet banking, mobile banking, home shopping,
e-consultancy, e-commerce, dsb
Menurut
Budi Sutedjo dalam Eti Rochaety bahwa gelombang teknologi informasi yang
berbasis internet berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Gelombang pertama, pemanfaatan TI difokuskan untuk meningkatkan prouktivitas dan memperkecil biaya.
2. Gelombang kedua, TI difokuskan untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan peralatan komputer melalui
pembangunan jaringan komputer.
3. Gelombang ketiga, TI difokuskan untuk menghasilkan keuntungan melalui
pembangunan program sistem informasi.
4. Gelombang keempat, TI difokuskan
untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif.
5.
Gelombang kelima, TI difokusakan
untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet.
6.
Gelombang keenam, TI
mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless). Sistem tersebut dapat
memungkinkan seseorang mengakses internet melalui komputer yang terhubung
ketelepon seluler.
E.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Setiap
organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu memerlukan informasi dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan
adalah merupakan suatu data yang diproses terlebih dahulu sehingga menghasilkan
sebuah informasi dan proses ini dinamakan Sistem Informasi Manajemen. Sistem
Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sekolah merupakan
salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan. Dalam menjalankan
aktivitasnya sekolah memerlukan Sistem Informasi Manajemen yang digunakan dalam
pengambilan keputusan terutama bagi kepala sekolah dalam mengelola pendidikan
di sekolah sehingga tujuan pendidikan dari sekolah tersebut dapat dicapai
sesuai dengan rencana awal yang telah di tentukan sebelumnya.
2.
Sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi. Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil
kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Ruang
Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan
Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
3. Bentuk
implementasi sistem informasi manajemen pendidikan makin banyak dijumpai,
selain seperti pada bisnis, perbankan, pemerintahan, ataupun perhotelan. Dalam
dunia pendidikan (SIMDIK) pun sistem informasi manajemen serta teknologi
informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
mengembangkan sistem informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan
zaman.
4. Hasil
implementasi (SIMDIK) tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi
salah satu alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional
lembaga pendidikan, bahkan untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga
pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.binasindo.com/index2.php?mod=prodtl&pid=8http://zonamerah.blogspot.com/2009/10/simdik-sistem-informasi
manajemen.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178808-peran-sistem-informasi-
manajemen-sekolah/#ixzz1q8ifSaxw
Uno, Hamzah B.
dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran
Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Republik
Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Cet. IV; Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Rochaety, Eti,
dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Cet. I; Jakarta: Bumi
Aksara, 2005.
Suhertian Piet
A, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, Cet. I;Bandung: Alfabeta,
2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar