MAKALAH
PERANAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM SEBUAH PERUSAHAAN
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Oleh
:
YULIYANA
PUSPITASARI
1A122147
JURUSAN
AKUNTANSI
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
BANK
BPD JATENG
SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang diampu oleh Bapak Setia Lutfi, Skom, MKom yang merupakan syarat
untuk dapat menambah nilai mata kuliah. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua dan semua pihak yang
telah berusaha membantu penulis hingga
terselesainya makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa “tiada gading yang tak retak,” tentunya tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan
selanjutnya. Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang
yang membacanya.
Semarang, 21 Oktober 2015
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Peranan
SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu
sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah perusahaan yang besar /
mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan
inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan.
Dalam
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat berfungsi karena adanya sistem keuangan
yang lengkap, memadai dan akurat.
dan tentunya Sistem Informasi Manajemen perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi masing-masing divisi misalnya sistem informasi operasional keuangan yang memegang peranan amat penting dalam sebuah perusahaan seperti bank.
dan tentunya Sistem Informasi Manajemen perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi masing-masing divisi misalnya sistem informasi operasional keuangan yang memegang peranan amat penting dalam sebuah perusahaan seperti bank.
Sistem
Informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam perusahaan untuk
mendukung informasi-informasi yg dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian
perusahaan.
SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan oleh komputer (user) yang menghasilkan sebuah informasi. Dilihat dari besar kecilnya sebuah perusahaan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen meliputi:
SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan oleh komputer (user) yang menghasilkan sebuah informasi. Dilihat dari besar kecilnya sebuah perusahaan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen meliputi:
1. Sistem
Informasi Keuangan / Akutansi, Yaitu menyediakan informasi tentang keuangan.
2. Sistem
informasi Pemasaran (Marketing), Yaitu menyediakan informasi tentang pemasaran dalam
sebuah perusahaan.
Didalam
suatu perusahaan, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada tiga tingkatan
dalam manajemen itu sendiri yang meliputi :
1. Manajemen
tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan
pengendalian operasional. Pada tingkatan ini SIM dipergunakan dengan tujuan
untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan. Contohnya
pencetakan rekening listrik oleh PLN. Penerapan SIM dalam hal ini akan
menghasilkan penghematan baik dalam waktu maupun tenaga kerja.
2. Tingkatan
manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian
manajemen. Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya
milik perusahaan agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien.
Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini manajer harus mempunyai segala macam
informasi tentang segala kegiatan perusahaan dalam operasinya sehari-hari.
Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer dalam
perusahaan. Hal ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk
menyimpan sejumlah besar data dengan mudah, dan menggali informasi yang terkandung
didalamnya secara cepat.
3. Manajemen
tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis.
Sistem
informasi pada suatu perusahaan berada didalam suatu departemen tersendiri,
departemen sistem informasi/departemen pengolahan elektronik (Electronic Data
Processing)
-
Manajer SI / Controller
-
Manajer kantor (office manager)
-
Bendaharawan (treasurer)
-
Asisten bendaharawan (assistant
treasure)
-
Sekretaris (secretary)
-
Manajer perencanaan / pengendalian (manger
of planning and controls)
-
Direktur keuangan (vice-president
finance)
Untuk
hal ini peranan sistem informasi manajemen dalam perusahaan merupakan kunci
utama dalam pengambilan keputusan, untuk perencanaan yang matang , untuk
mengetahui informasi-informasi lebih akurat serta menentukan strategis yang
dapat memajukan sebuah perusahaan dengan adanya pengunaan sistem informasi
manajemen.
B. Rumusan
Masalah
Dengan
penjabaran latar belakang masalah diatas tentang peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan,maka penulis akan merumuskan masalahnya
sebagai berikut :
1.
Apa pengertian dari Sistem Informasi
Manajemen dalam sebuah perusahaan serta kegunaan/fungsi Sistem Informasi
Manajemen dalam perusahaan ?
2.
Apa manfaat Sistem Informasi Manjemen
dalam sebuah perusahaan di dunia bisnis dan industri ?
3.
Bagaimana penjelasan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan ?
4.
Adakah Peranan Sistem Informasi
Manajemen dalam suatu perusahaan itu ?
C. Tujuan
Dari
penjabaran rumusan masalah diatas maka penulis menyimpulkan tujuannya sebagai
berikut :
1. Untuk
mengetahui lebih dalam wawasan ilmu tentang Sistem Informasi Manajemen dalam
sebuah perusahaan serta kegunaan/fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam
perusahaan
2. Untuk
mengetahui manfaat Sistem Informasi Manjemen dalam sebuah perusahaan di dunia
bisnis dan industri
3. Untuk
mengetahui pemahaman lebih detail penjelasan sistem informasi manajemen dalam
sebuah perusahaan berdasarkan kegiatan manajemen perusahaan
4. Untuk
menambah wawasan ilmu pemahaman tentang Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam
suatu perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Dan Kegunaan/Fungsi Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Sistem
Informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam perusahaan untuk
mendukung informasi-informasi yg dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian
perusahaan.
SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan oleh komputer (user) yang menghasilkan sebuah informasi. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
SIM berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan oleh komputer (user) yang menghasilkan sebuah informasi. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
Supaya
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing
tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen adalah supaya perusahaan memiliki informasi yang bermanfaat
dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan
rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu
sistem yang menyediakan kepada pengelola perusahaan data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas perusahaan.
Beberapa
kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
·
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis
·
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
·
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi
·
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi
·
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
·
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem
Perusahaan menggunakan
sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Sistem
Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah sistem
keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif
dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
B.
Pemanfaatan
Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Di Dunia Bisnis Dan Industri
Internet dan
teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah cara
operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi
mendukung proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif.
Sehingga, saat ini banyak bisnis menggunakan teknologi internet untuk
penggunaan website yang memungkinkan mereka dapat menjalankan proses bisnisnya
dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif (O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat
dari e-bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara
online. Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau
kombinasi dari semuanya berada di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan
bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk (1) memperbaharui proses bisnis
internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier
mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan
tim kerja.
Enterprise
collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung komunikasi,
koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya
untuk mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan
eksternal mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet
perusahaan dan internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups,
dan halaman web dari work-in-progress information untuk menggabungkan dalam
proyek bisnis.
E-commerce
adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service
providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan
jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce atau
bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
O’Brien dan
Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan
dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network
komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan
internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap
proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer
support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme
pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh,
sistem e-commerce termasuk website internet untuk penjualan online, akses
ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan penggunaan intranet
perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk customer
relationship management.
C.
Sistem Informasi
Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan Berdasarkan Kegiatan Manajemen Perusahaan
Sistem
Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah
proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem
Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia
operasional, dan mengalokasi sumber daya.
Sistem
Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai
tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama sehingga
perubahan mendasar dalam perusahaan bisa diadakan.
Sistem
Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi perusahaan. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi
yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan
dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa
program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
D.
Peranan
Sistem Informasi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan
Sistem
informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
perusahaan.
Peran sistem
informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada
suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis
data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web)
sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui
browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan
merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan
perusahaan, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses.
Keunggulan kompetitif akan membawa perusahaan pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan
strategi perusahaan dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi
membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan
antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi.
trategi perusahaan berbasis sistem
informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat
terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para
kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset
teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung
dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis
sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan
investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan
benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua penjelasan diatas,penulis menyimpulkan
bahwa :
1.
Peranan SIM dalam sebuah perusahaan
dengan harapan kemajuan perusahaan dapat terus berkembang yang akan berdampak
pada kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
2.
Sistem informasi memiliki peran yang
sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem informasi memiliki peran dalam
menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan
keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif perusahaan.
B.
Saran
Dari
penjabaran kesimpulan serta penjelasan diatas, maka penulis ingin memberikan
saran sebagai berikut :
1.
Sebaiknya sistem informasi juga mencakup
semua kegiatan di perusahaan apapun itu
2.
Untuk peranan sistem informasi dalam
sebuah perusahaan sebisa mungkin dapat mengatasi semua kendala yang didalam
kegiatan perusahaan seperti kegiatan operasional,sumbar daya serta strategi
dalam pengambilan keputusan perusahaan
DAFTAR
PUSTAKA
# http://nda-aping.blogspot.com
# id.wikipedia.com
Http : peran-sim-dalam-suatu.html
Hutabarat, SL.
2012. Sistem Informasi Manajemen.
http://www.slideshare.net/triadiputra/sistem-informasi manajemen-15382094. Diakses pada 26 November 2013. Indrajit, RE.
Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi. Kumpulan Artikel. STMIK
Perbanas Renaissance Center. Diakses
pada 26 November 2013.
O’Brien,
James A. 1999. Management Information Systems: Managing Information Tecnology
in The Networked Enterprice, forth Edition, IRWIN, USA. O’Brien, James A. 2002.
Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat,Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar